Ketika menjalankan sebuah bisnis atau usaha, salah satu hal penting yang tidak boleh dianggap remeh adalah evaluasi kinerja perusahaan, terlebih ketika bisnis atau usaha tersebut baru saja dirintis. Adanya evaluasi terhadap kinerja perusahaan tentunya akan membantu pemiliknya untuk mengetahui apakah bisnis atau usahanya berjalan dengan lancar dan dapat diterima masyarakat atau tidak. Dari evaluasi tersebut, barulah perusahaan tersebut dapat mengetahui strategi, peningkatan, atau perbaikan apa saja yang harus diterapkan ke depannya.
Tidak hanya mempermudah pencatatan serta kolaborasi perusahaan, manfaat penggunaan ERP untuk perusahaan Anda juga termasuk untuk membantu Anda melakukan evaluasi kinerja perusahaan. Software ERP memfasilitasi fungsi ini melalui laporan-laporan yang dihasilkan dari data-data yang Anda masukkan. Agar dapat memanfaatkan laporan ERP semaksimal mungkin untuk mengevaluasi kondisi bisnis Anda, berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan.
Laporan pertama yang dapat Anda peroleh dari ERP untuk evaluasi kinerja perusahaan adalah laporan Laba Rugi, atau yang lebih dikenal dengan Profit and Loss. Laporan Laba Rugi ini biasanya berisi pendapatan dan pengeluaran dari bisnis Anda selama suatu periode tertentu. Item utama dalam laporan Laba Rugi ini meliputi Pendapatan, Pengeluaran, Keuntungan, serta Kerugian.
Adanya laporan Laba Rugi memungkinkan Anda untuk mengevaluasi jumlah transaksi yang terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya 1 bulan ke belakang. Tidak hanya jumlah transaksinya, Anda juga dapat mengevaluasi besaran atau amount dari setiap transaksi yang terjadi. Dari situ, Anda dapat menerapkan strategi yang tepat untuk diterapkan pada bisnis Anda, Misalnya pemberian diskon untuk produk tertentu untuk meningkatkan jumlah transaksinya. Dengan begitu, pengeluaran perusahaan juga bisa diarahkan untuk memaksimalkan profit dari produk tersebut, sehingga pengeluaran perusahaan pun lebih efektif dan memberikan lebih banyak profit.
Selain itu, adanya laporan Laba Rugi juga memudahkan evaluasi kinerja perusahaan apabila bisnis Anda mengalami kerugian. Melalui laporan Laba Rugi, Anda dapat segera mengetahui ketika bisnis Anda mengalami kerugian. Semakin cepat Anda mengetahui hal ini, semakin cepat pula Anda dapat mengambil keputusan atau tindakan untuk meminimalisir kerugian tersebut.
Laporan selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk mengevaluasi kondisi bisnis Anda adalah Neraca atau Balance Sheet. Laporan ini juga pada umumnya sudah disediakan oleh ERP saat ini. Jika laporan Laba Rugi digunakan untuk evaluasi kinerja perusahaan pada suatu periode tertentu, Neraca lebih mempresentasikan keadaan bisnis Anda di titik waktu tertentu.
Salah satu item yang terdapat pada Neraca adalah jumlah harta atau aktiva serta kewajiban atau hutang dari suatu perusahaan. Selain itu, di dalam Neraca juga terdapat modal atau jumlah ekuitas pemilik usaha. Dalam menyusun Neraca, rumus keseimbangan yang digunakan adalah Aktiva = Kewajiban + Modal.
Dengan menganalisa keseimbangan Neraca, Anda dapat menganalisa kemampuan bayar bisnis Anda terhadap kewajiban atau hutang pada saat itu. Keseimbangan Neraca menandakan likuiditas atau kemampuan perusahaan Anda untuk membayar kewajiban atau hutang dengan harta likuid yang dimiliki. Selain itu, keseimbangan Neraca juga memastikan solvabilitas perusahaan Anda, yakni kemampuan untuk melunasi kewajiban atau hutang sebelum tanggal jatuh temponya.
Ketika Anda membuat buku besar untuk perusahaan Anda, umumnya terdapat suatu bagian yang bernama Neraca Saldo atau Trial Balance. Bagian ini juga merupakan salah satu bagian yang bisa Anda gunakan untuk evaluasi kinerja perusahaan Anda. Isi atau item pada Neraca Saldo pada dasarnya mencakup seluruh item yang terdapat di buku besar. Hal ini dikarenakan Neraca Saldo sendiri berfungsi untuk mengukur keakuratan buku besar perusahaan Anda. Dengan Neraca Saldo, Anda dapat mengevaluasi apakah buku besar Anda sudah seimbang dari sisi debit dan sisi kreditnya.
Adanya Neraca Saldo dapat membantu Anda untuk melakukan koreksi terhadap seluruh catatan dan siklus akuntansi dalam perusahaan Anda. Seimbang atau tidaknya Neraca Saldo juga akan berpengaruh ke laporan akhir keuangan perusahaan Anda, karena fungsi Neraca Saldo yang lainnya adalah sebagai persiapan pembuatan laporan akhir keuangan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Neraca Saldo perusahaan Anda sudah seimbang.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa laporan yang dihasilkan ERP tidak hanya berfungsi sebagai media penyajian data, tetapi juga dapat Anda gunakan untuk mengetahui kondisi bisnis Anda saat ini. Apabila Anda memaksimalkan laporan-laporan ini untuk evaluasi kinerja perusahaan Anda, tentunya Anda dapat menentukan langkah-langkah yang lebih efektif untuk ke depannya, sesuai dengan kondisi serta target perusahaan Anda.
Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, pengambilan keputusan yang tepat terkait strategi perusahaan memegang peranan yang semakin krusial. Satu keputusan yang tepat mungkin akan memampukan perusahaan Anda untuk bertahan di masa pandemi ini. Akan tetapi, satu keputusan yang salah juga mungkin akan membuat perusahaan Anda gugur. Oleh karena itu, penting untuk mengambil keputusan berdasarkan data-data serta kondisi perusahaan saat ini, sehingga Anda dapat terhindar dari pengambilan keputusan yang salah.